Keseimbangan
statik maupun dinamis merupakan komponen penunjang dalam olahraga pencak silat.
Kemampuan menjaga keseimbangan tubuh dan pengerahan tenaga pada kaki sering
menjadi hal yang dominan dapat menentukan efektifnya tendangan yang dilakukan.
Jadi, serangan dengan menggunakan tendangan dilakukan dengan mengangkat kaki
penendang setinggi lutut, lalu dengan mengendalikan keseimbangan gerakan kaki
ke sasaran yang hendak dicapai. Apabila tendangan dapat dilakukan dengan
mengerahkan kekuatan dan kecepatan dengan kontraksi maksimal (tenaga eskplosif) pada kaki penendang ke arah
tubuh atau bagian tubuh lawan,tentu hasilnya akan lebih efektif.
Dalam
Febri Arisandi (2016:64) Kemampuan mempertahankan posisi badan dalam berbagai
situasi memerlukan kemampuan tersendiri dari orang tersebut. Harsono (1988:223)
mengemukakan bahwa ”Balance atau
keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sistem neuromosculardalam kondisi statis, atau mengontrol sistem neuromoscular tersebut dalam suatu
posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak”. Di bidang olahraga banyak
hal yang harus di lakukan oleh atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan atau mempertahankan keseimbangan.
Teknik
pelaksanaan tendangan dilakukan dengan salah satu kaki, sedangkan kaki yang
lainnya menjadi kaki tumpu. Pada saat tendangan dilakukan, perlu kemampuan
bertumpu pada kaki (kuda – kuda) pada satu kaki serta kemampuan menjaga
keseimbangan tubuh.
Menurut
Halim (2011:136) mengatakan bahwa “ Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk
melakukan reaksi terhadap setiap perubahan posisi tubuh sehingga tubuh stabil”.
Dalam keseimbangan terkandung kemampuan untuk mempertahankan atau mengontrol
sistem syaraf otot agar dapat bekerja efisien baik sewaktu tubuh dalam keadaan
diam ataupun bergerak. Agar pelaksanaan jenis – jenis tendangan dapat lebih
efektif, maka harus ditunjang dengan sikap kuda – kuda yang baik serta dengan
sikap tangan dan tubuh yang benar.
Widiastuti
(2015:161) dalam Muhammad Sulfa(2017 : 65) mengatakan bahwa : keseimbangan
adalah kemampuan mempertahankan sikap dan posisi secara tepat pada saat berdiri
(static balance) atau pada saat
melakukan gerakan (dynamic balance).
Kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor
visual, dan telinga ( rumah siput ).
Selain
itu keseimbangan merupakan persyaratan dalam setiap keterampilan olahraga.
Terhadap demikian untuk menjaga keseimbangan dalam melakukan aktivitas olahraga,
maka gerakan – gerakan yang dilakukan perlu dikoordinasikan dengan baik sebagai
usaha untuk mengontrol semua gerakan diam ataupun bergerak. Seperti yang
dikatan Mulyono (2010:59) dalam Febri Harisandi (2016:25) “ pemeliharan
keseimbangan diperlukan pada saat diam ataupun bergerak ”. Lebih jauh
dijelaskan dalam Ismaryati (2006:48) “ keseimbangan statis adalah kemampuan
mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan diam, sedangkan keseimbangan
dinamis adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan bergerak
’’.
Pencak
silatmerupakan olahraga yang membutuhkan keseimbangan karena pada saat bergerak
dalam kuda-kuda tetap dan berpindah tempat. Apalagi saat melakukan berbagai
jenis tendangan salah satu kaki di angkat lebih tinggi, tentulah mempertahankan
keseimbangan menjadi salah satu faktor yang teramat penting.
Berdasarkan
beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa keseimbangan sangat dibutuhkan dalam melakukan berbagai macam
cabang olahraga termasuk dalam cabang olahraga pencak silat pada saat melakukan
tendangan lurus. Bila seorang atlet melakukan tendangan lurus dan tidak
menguasai keseimbangan maka pada saat setelah melakukan gerakan tersebut dia
tidak mampu mengembalikan atau mengendalikan tungkainya dengan kata lain akan
mudah untuk terjatuh sehingga hal tersebut dapat memberikan poin kepada lawan.
Pengaruh
daya ledak, kecepat, dan keseimbangan terhadap tendangan lurus sangatlah besar.
Dalam kondisi fisik tersebut menjadi sumber bahan pengamatan dan peningkatan
kualitas seorang atlet agar dapat memenuhi standar kondisi fisik atlet tingkat
nasional maupun internasional. Prestasi atlet pencak silat tidak dapat dicapai
dengan spekulatif, tetapi harus melalui latihan secara intensif dan program
latihan yang benar. Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihan dan harus direncanakan dengan baik dan sistematis serta
ditunjukkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional
sistem tubuh sehingga memungkinkan atlet untuk mencapai tingkat prestasi yang
lebih baik.
No comments:
Post a Comment