Sunday, July 21, 2019

Keseimbangan dalam Pencak Silat


      Keseimbangan

Keseimbangan statik maupun dinamis merupakan komponen penunjang dalam olahraga pencak silat. Kemampuan menjaga keseimbangan tubuh dan pengerahan tenaga pada kaki sering menjadi hal yang dominan dapat menentukan efektifnya tendangan yang dilakukan. Jadi, serangan dengan menggunakan tendangan dilakukan dengan mengangkat kaki penendang setinggi lutut, lalu dengan mengendalikan keseimbangan gerakan kaki ke sasaran yang hendak dicapai. Apabila tendangan dapat dilakukan dengan mengerahkan kekuatan dan kecepatan dengan kontraksi maksimal (tenaga eskplosif) pada kaki penendang ke arah tubuh atau bagian tubuh lawan,tentu hasilnya akan lebih efektif.
Dalam Febri Arisandi (2016:64) Kemampuan mempertahankan posisi badan dalam berbagai situasi memerlukan kemampuan tersendiri dari orang tersebut. Harsono (1988:223) mengemukakan bahwa ”Balance atau keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sistem neuromosculardalam kondisi statis, atau mengontrol sistem neuromoscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak”. Di bidang olahraga banyak hal yang harus di lakukan oleh atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam menghilangkan atau mempertahankan keseimbangan.
Teknik pelaksanaan tendangan dilakukan dengan salah satu kaki, sedangkan kaki yang lainnya menjadi kaki tumpu. Pada saat tendangan dilakukan, perlu kemampuan bertumpu pada kaki (kuda – kuda) pada satu kaki serta kemampuan menjaga keseimbangan tubuh.
Menurut Halim (2011:136) mengatakan bahwa “ Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan reaksi terhadap setiap perubahan posisi tubuh sehingga tubuh stabil”. Dalam keseimbangan terkandung kemampuan untuk mempertahankan atau mengontrol sistem syaraf otot agar dapat bekerja efisien baik sewaktu tubuh dalam keadaan diam ataupun bergerak. Agar pelaksanaan jenis – jenis tendangan dapat lebih efektif, maka harus ditunjang dengan sikap kuda – kuda yang baik serta dengan sikap tangan dan tubuh yang benar.
Widiastuti (2015:161) dalam Muhammad Sulfa(2017 : 65) mengatakan bahwa : keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap dan posisi secara tepat pada saat berdiri (static balance) atau pada saat melakukan gerakan (dynamic balance). Kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor visual, dan telinga ( rumah siput ).
Selain itu keseimbangan merupakan persyaratan dalam setiap keterampilan olahraga. Terhadap demikian untuk menjaga keseimbangan dalam melakukan aktivitas olahraga, maka gerakan – gerakan yang dilakukan perlu dikoordinasikan dengan baik sebagai usaha untuk mengontrol semua gerakan diam ataupun bergerak. Seperti yang dikatan Mulyono (2010:59) dalam Febri Harisandi (2016:25) “ pemeliharan keseimbangan diperlukan pada saat diam ataupun bergerak ”. Lebih jauh dijelaskan dalam Ismaryati (2006:48) “ keseimbangan statis adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan diam, sedangkan keseimbangan dinamis adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan bergerak ’’.
Pencak silatmerupakan olahraga yang membutuhkan keseimbangan karena pada saat bergerak dalam kuda-kuda tetap dan berpindah tempat. Apalagi saat melakukan berbagai jenis tendangan salah satu kaki di angkat lebih tinggi, tentulah mempertahankan keseimbangan menjadi salah satu faktor yang teramat penting.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keseimbangan sangat dibutuhkan dalam melakukan berbagai macam cabang olahraga termasuk dalam cabang olahraga pencak silat pada saat melakukan tendangan lurus. Bila seorang atlet melakukan tendangan lurus dan tidak menguasai keseimbangan maka pada saat setelah melakukan gerakan tersebut dia tidak mampu mengembalikan atau mengendalikan tungkainya dengan kata lain akan mudah untuk terjatuh sehingga hal tersebut dapat memberikan poin kepada lawan.
Pengaruh daya ledak, kecepat, dan keseimbangan terhadap tendangan lurus sangatlah besar. Dalam kondisi fisik tersebut menjadi sumber bahan pengamatan dan peningkatan kualitas seorang atlet agar dapat memenuhi standar kondisi fisik atlet tingkat nasional maupun internasional. Prestasi atlet pencak silat tidak dapat dicapai dengan spekulatif, tetapi harus melalui latihan secara intensif dan program latihan yang benar. Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting dalam program latihan dan harus direncanakan dengan baik dan sistematis serta ditunjukkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sistem tubuh sehingga memungkinkan atlet untuk mencapai tingkat prestasi yang lebih baik. 

No comments:

Post a Comment

History of Table Tennis

History of Table Tennis The history of table tennis parallels the evolution of its equipment, which is common in many sports. The fi...