Monday, May 6, 2019

Lari Halang Rintang

Lari Halang Rintang

Urutan gerak lari halang rintang secara keseluruhan.

Lari Halang rintang terdiri dari tiga unsur:
  • Lari diantara rintangan.
  • Lari melewati rintangan yang dapat dirinci menjadi: bertolak, bertumpu, melewati rintangan, dan mendarat.
  • Melewati bak rintangan air yang dapat dirinci menjadi: tahap-tahap bertolak, melewati, dan melompat/mendarat.
  • Dalam berlari antara rintangan, pelari menempuh jarak itu dengan menggunakan tehnik dan taktik yang mirip untuk lomba lari jarak menengah dan jauh.
  • Dalam tahap-tahap melewati rintangan dan bak air, pelari memperkecil lama waktu melayang dan gangguan terhadap gerakan lari.
1. Melewati Rintangan Bak Air
Fase Bertolak


Tujuan: membuat suatu gerak transis yang lancar dan berlari ke gerakan melewati rintangan dengan kehilangan kecepatan seminal mungkin.
Karakteristik Teknik
  • Sudut bertolak relatif datar.
  • Sendi-sendi pinggang, lutut dan pergelangan kaki dari kaki topang diluruskan sepenuhnya.
  • Paha tungkai depan diayun cepat ke posisi horizontal.
Fase Melewati
Tujuan: mempersingkat waktu saat di rintangan.


Karakteristik Teknik
  • Tungkai topan dibengkokkan.
  • Badan condong ke depan.
  • Menginjakkan kaki pada balok rintangan dengan bagian tengah kaki.
  • Pusat massa berada dititik rendah selama gerakan.
Fase Melompat/Mendarat
Tujuan : membuat lompatan yang datar, jauh dan transisi lari segera.


Karakteristik Teknik
  • Dorong kemudian lepas dari rintangan ke depan dan ke bawah.
  • Lengan menjaga keseimbangan selama melayang.
  • Tubuh condong ke depan.
  • Tungkai topang hampir sepenuhnya diluruskan untuk mendarat.
  • Tungkai bebas diayun cepat lebih dulu ke depan setelah mendarat.
2. Melewati Rintangan
Tujuan: mempersingkat waktu melayang di udara dan memperkecil kecepatan yang hilang.


Karakteristik Teknik
  • Bertolak jauh di depan rintangan, jarak nya bergantung pada kecepatan.
  • Melewati rintangan rendah.
  • Tungkai depan secara aktif diturunkan setelah melewati rintangan.
  • Transisi langkah lari adalah cepat.
3. Langkah-langkah Pengajaran/ Pelatihan
Langkah 1:
melewati tanda (hit the spot)


  • Membuat tanda pada lintasan keliling dan pasanglah rintangan rendah (kotak/peti) pada jarak yang tidak sama.
  • Berlari mengelilingi jalur lintasan.
  • Menggunakan panjang langkah dan frekuensi langkah untuk melewati setiap rintangan.
Tujuan: belajar mengatur langkah guna melewati rintangan.
Langkah 2:
Teknik melangkah 1


  • Melewati 2-3 buah rintangan dengan menggunakan teknik langkah awalan 15-20m.
  • Menggunakan sebuah kotak untuk bertolak.
  • Jangan memberi tanda untuk tempat start (sehingga langkah itu harus disesuaikan setiap saat).
Tujuan: memperkenalkan teknik dasar melewati rintangan.
 Langkah 3:
Teknik melangkah 2


  • Melewati 2-3 rintangan dengan teknik langkah lari awalan 15-20 m.
  • Meningkatkan kecepatan awalan.
  • Menggunakan kaki tumpu yang berbeda-beda.
Tujuan ; memahirkan teknik dasar melewati rintangan.
Langkah 4:
Teknik melewati gawang.


  • Melewati gawang 2-3 buah secara berurutan.
  • Tungkai tolak berganti-ganti.
  • Meningkatkan kecepatan lari awalan.
Langkah 5:
Teknik melompati rintangan bak air.


  • Melewati rintangan seperti saat melewati bak air dengan lari awalan 15-20 m dan mendaratlah di bak pasir.
  • Meningkatkan kecepatan pada langkah-langkah akhir:
  • Capailah jarak yang jauh dalam mendarat.
Tujuan: memperkenalkan teknik melewati rintangan air.
Langkah 6 :
Rangkaian keseluruhan melewati air


  •  Melewati rintangan bak air dengan lari ancang-ancang 15-20 m.
  •  Tidak perlu menandai tempat berdiri (sehingga langkah-langkah lari harus diatur setiap saat).
Tujuan: memahirkan teknik melewati rintangan bak air.

No comments:

Post a Comment

History of Table Tennis

History of Table Tennis The history of table tennis parallels the evolution of its equipment, which is common in many sports. The fi...