Thursday, May 2, 2019

Lari Estafet

Lari Estafet

Urutan gerak lari estafet secara keseluruhan.



1. Pergantian tongkat cara non visual dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, percepatan dan pergantian.
  • Dalam tahap persiapan, pelari yang datang memelihara kecepatan maksimum dan pelari yang berangkat melakukan posisi start.
  • Dalam tahap percepatan para pelari mensinkronkan kecepatan lari mereka dengan memelihara kecepatan maksimum (pelari yang datang) dan memaksimalkan percepatan (pelari yang berangkat).
  • Dalam tahap pergantian, tongkat beralih tangan dengan suatu teknik yang sesuai secepat mungkin.
2. Pertukaran Tongkat secara Berganti-ganti


Tujuan: memaksimalkan kecepatan tongkat diatas jalur lintasan 400 m, dengan meminimalisasi jarak lari pada tiap lintasan.
Karakteristik teknik:
  • Pelari yang mengawali atau yang pertama membawa tongkat estafet ditangan kanan dan menuju ke pelari kedua dari sisi dalam jalur lintasan (pergantian tongkat sebelah dalam).
  • Pelari kedua menerima tongkat pada tangan kiri dan berlari menuju pelari ketiga dari sisi sebelah luar jalur lintasan (pergantian tongkat sebelah luar).
  • Pelari ketiga menerima tongkat pada tangan kanan dan berlari menuju pelari keempat atau pelari akhir dari sisi dalam lintasan (pergantian tongkat sebelah dalam).
  • Pelari keempat menerima tongkat dengan tangan kirinya.
3. Daerah Pergantian Tongkat dan Marka Pengecekan


Tujuan: melakukan pergantian tongkat yang sah dan efisien.
Karakteristik teknik
  • Tongkat harus diberikan didalam 20 m daerah pergantian. 
  • Pelari yang berangkat harus menunggu didalam daerah akselarasi 10 m.
  • Tanda pengecekan diletakkan di tanah didepan daerah percepatan untuk mengisyaratkan kapan pelari yang berangkat harus mulai berlari.
  • Tanda pengecekan ini biasanya disimpan 15-25 kaki (bergantung kemampuan masing-masing pelari) dari permulaan tempat melakukan lari percepatan pada sisi lintasan dimana pelari yang datang akan mendekat.
4. Fase Persiapan
Tujuan : mempertahankan kecepatan maksimum (pelari yang datang) dan untuk melakukan suatu sikap/posisi start dan melakukan start pada saat yang optimum (pelari yang berangkat).


Karakteristik Teknik
  • Pelari yang datang mendekat dengan kecepatan maksimum.
  • Pelari yang berangkat berdiri diatas telapak kaki, lutut dibengkokkan, badan condong kedepan.
  • Pelari yang berangkat melihat kepada marka pengecekan dan melakukan start bila pelari yang datang mencapai tanda dimaksud.
5. Fase Lari Akselarasi


Tujuan: memelihara kecepatan maksimum dan memberi isyarat yang tepat saat mengadakan pergantian tongkat (pelari yang datang), dan untuk melakukan percepatan yang terkontrol (pelari yang berangkat).
Karakteristik Teknik
  • Percepatan pelari yang berangkat harus konsisten.
  • Pelari yang  datang memberi suara aba-aba bagi pelari yang (akan) berangkat untuk siap menerima tongkat pada saat jarak pergantian tongkat dicapai.
  • Pelari yang berangkat mengulurkan tangan ke belakang (sesuai teknik pergantian tongkat yang digunakan ) dan pelari yang datang meraih ke depan.
6. Fase Pergantian Tongkat


Tujuan: untuk memberikan tongkat dengan aman dan cepat.
Karakteristik Teknik
  • Pelari yang datang memperhatikan tangan pelari yang berangkat.
  • Pelari yang datang menyodorkan tongkat ke tangan pelari  yang berangkat.
  • Pelari yang berangkat menangkap tongkat segera setelah kontak tangan dirasakan.
  • Kedua pelari tetap berada pada sisi lintasannya selama pergantian tongkat berlangsung.
  • Pelari yang datang harus tetap berada di lintasan sampai semua pergantian tongkat selesai dilakukan.
7. Teknik Pemberian Tongkat
Teknik Sodoran ke Atas


Tujuan: memberikan tongkat secara cepat dan aman.
Karakteristik Teknik
  • Tangan pelari yang berangkat dijulukan ke belakang setinggi pinggang.
  • Pelari yang datang menggerakkan tongkat ke atas diantara jari-jari dan ibu jari dari pelari yang berangkat yang telah dibuka lebar.
  • Jarak antara pelari-pelari ini adalah 1 m atau kurang.
Teknik Sodoran Ke Bawah.


Tujuan: untuk memberikan tongkat yang cepat dan aman.
Karakteristik Teknik
  • Tangan pelari yang berangkat dijulurkan kebelakang dalam posisi horizontal, telapak tangan menghadap ke atas.
  • Pelari yang datang menempatkan tongkat melintang telapak tangan yang terbuka lebar dari pelari yang berangkat.
  • Jarak antara para pelari itu adalah 1 m atau lebih. 
8. Titik Pergantian
Tujuan : melakukan pergantian tongkat dengan kecepatan optimum.


Karakteristik Teknik.
  • Para pelari mensinkronkan kecepatan larinya di dalam daerah 30 m dari zona percepatan dan perpindahan tomgkat.
  • Titik pertukaran optimum bagi para  pemula adalah titik tengah zona pergantian tongkat 20 m.
  • Atlet yang lebih berpengalaman harus memindahkan titik pergantian tongkat ini kedaerah sepertiga akhir dari zona perpindahan,
  • Tanda pengecekan yang benar dan percepatan yang konsisten oleh pelari yang berangkat adalah kunci kesuksesan pergantian tongkat.
9. Pergantian Tongkat yang Visual
Tujuan: menjamin suatu pergantian tongkat yang aman.


Karakteristik Teknik
  • Pelari yang berangkat menghadap sisi dalam lintasan dan menjulurkan tangan kirinya ke luar untuk menerima tongkat.
  • Pelari yang berangkat melakukan lari percepatan untuk menyamai kecepatan dari pelari yang datang.
  • Pelari yang datang memegang tongkat ke atas ditangan kanan dan mendekat untuk meraih pelari yang berangkat.
  • Pelari yang berangkat mengambil tongkat ke atas ditangan kanan dan mendekat untuk meraih pelari yang berangkat.
  • Pelari yang berangkat mengambil tongkat dengan tangan kiri dan mengubahnya segera ke tangan kanan. 
10. Langkah-Langkah Pengajaran/ Pelatihan
Langkah 1 : Perkenalan dengan pergantian tongkat secara visual


  • Grup bergerak bebas didalam area 40 x 40 m, setiap dua anak memengang satu tongkat.
  • Memberikan tongkat dari depan, dari samping dan dari belakang.
  • Bekerja berpasangan, berlatih pergantian secara visual didalam zona pergantian 20 m.
Tujuan : memperkenalkan pergantian secara visual.
Langkah 2 : Perkenalan dengan pergantian tongkat secara non visual.


  •  Berpasangan secara bergiliran melakukan memberi dan menerima tongkat sambil berjalan kemudian sambil lari kecil.
  • Perkenalkan pemberian dengan teknik ayunan keatas dan ayunan kebawah 
  • Ulangi dalam grup berempat, memberikan dengan kanan-kiri-kanan-kiri.
Tujuan: memperkenalkan pergantian tongkat nonvisual.
Langkah 3: Pemberian tongkat secara nonvisual dengan kecepatan meningkat.


  • Berpasangan.
  • Memberikan tongkat dalam kecepatan sedang sampai kecepatan tinggi lebih dari 50-70 m (2-3 peragantian)
  • Gunakan baik dengan teknik ayunan atas maupun ayunan bawah.  
Tujuan mengadaptasi teknik pemberian tongkat sampai tingkat kecepatan yang lebih tinggi.
Langkah 4: Tanda pengecekan dan posisi start.


  • Tempatkan tanda pengecekan dan berlatihlah start dari posisi start.
  • Gunakan berbagai posisi start (tanpa kontak tanah, dengan ditopang satu atau dua tangan).
  • Pelari yang datang lari mendekat dengan kecepatan submaksimal. 
Tujuan: memperkenalkan fase persiapan dan perganti tongkat nonvisual.
Langkah 5:
Tes dan Lomba


  • Kecepatan tongkat : ukur/hitung waktuu berapa lama tongkat memerlukan waktu untuk menempuh jarak dari titik A ke B.
  • Perlombaan berpasangan : pasangan yang lebih cepat menggunakan lintasan luar yang lebih panjang.
Tujuan : mengadaptasi teknik pergantian terhadap kecepatan lomba dan kondisi.
Langkah 6:
Urutan gerak keseluruhan


  • Tim lari terdiari dari 4 orang, pada lintasan yang berbeda (lintasn dalam/luar), dengan dan tanpa lawan, dengan dan tanpa handikap.
  • Gunakan jarak-jarak yang lebih pendek (4x50 m atau 4 x 75 m) dan kecepatan yang berbeda-beda.
Tujuan: berlatih urutan gerak keseluruhan dibawah kondisi yang berbeda-beda.

No comments:

Post a Comment

History of Table Tennis

History of Table Tennis The history of table tennis parallels the evolution of its equipment, which is common in many sports. The fi...