Reaksi adalah kemampuan
seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang di
timbulkan lewat indera, syaraf atau feeling
lainnya (Halim, 2009:17).
Menurut Ambarkati
(2012:5) dalam artikelnya mendefinisikan reaksi sebagai berikut :
1. Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan atau bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang
ditimbulkan lewat indra (gerak penerima rangsangyang datang)
2. Reaksi adalah kemampuan gerak yang ada, pada
manusia dalam melakukan aktifitas fisik dan ini merupakan wujud dari kemampuan
organ-organ tubuh memenuhi kebutuhan dan menggunakan oksigen sehingga
memungkinkan melakukan aktivitas fisik terus menerus tanpa istirahat, serta
kemampuan membuang dan menghambat bertambahnya konsentrasi asam laktat di dalam
tubuh.
Kecepatan
bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula
terbatas pada kecepatan menggerakkan bagian anggota-anggota tubuh seperti kaki,
tangan dan sebagainya.
Mengenai
kecepatan dalam buku Tes
dan Pengukuran Kesegaran Jasmani Nur Ichsan Halim(2011:16) mengatakan
bahwa:
Kecepatan adalah
kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk
yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari cepat,
pukulan dalam tinju, balap sepeda dan lain-lain. Dalam hal ini ada kecepatan
gerak dan kecepatan eksplosif.
Selanjutnya menurut Harsono (1988:24) bahwa:
Kecepatan adalah
kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut di
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Menurut Harsono (1988:217) bahwa:
“kecepatan gerak adalah waktu antara permulaan dan akhir suatu gerakan”.
Menyimak uraian tersebut dapat dipahami bahwa dalam melakukan kecepatan gerak
ada waktu reaksi. Waktu reaksi seringkali dimunculkan dengan istilah lain
seperti refleks dan kecepatan gerak. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa
“waktu reaksi yaitu waktu antara pemberian ransangan (stimulus) dengan gerakan
pertama”.
Berbicara masalah reaksi, kiranya
perlu juga menyinggung masalah refleks. Refleks adalah jawaban terhadap
rangsangan yang tidak disadari. Baik refleks maupun reaksi keduanya memiliki
ransangan dan jawaban. Dilihat dari batasan refleks jelas bahwa jawaban atas
rangsangan tidak melewati pusat kesadaran dan reaksi pasti melewati pusat
kesadaran lebih dahulu. Kadang-kadang sukar dibedakan apakah gerakan (jawaban)
seseorang merupakan refleks atau reaksi. Ada beberapa kriteria untuk membedakan
refleks dan reaksi, yaitu
a.
Perjalanan waktu
setelah ada rangsangan; waktu refleks adalah cepat, sedangkan waktu reaksi
lebih lambat.
b.
Macam gerakan; gerak
refleks menoton, sedangkan gerakan reaksi kompleks sesuai dengan kemauan.
c.
Kesadaran; refleks pada
umumnya sadar setelah jawaban berlansung, sedangkan reaksi disadari sebelum
jawaban berlangsung.
d.
Fungsi; refleks umumnya
berfungsi sebagai perlindungan, sedangkan reaksi tidak hanya sebagai pelindung.
e.
Belajar/berlatih;
refleks tidak perlu dilatih, sedangkan reaksi dapat dilatih atau ditingkatkan.
Dalam
pertandingan pencak silat kecepatan dapat dilihat dalam melakukan serangan baik
tendangan, pukulan serta reaksi saat mendapat serangan dari lawan seperti
menghindar, menangkis atau membalas serangan lawan.
No comments:
Post a Comment