Sunday, July 21, 2019

Kecepatan Reaksi Kaki dalam Pencak Silat

Kecepatan Reaksi Kaki dalam Pencak Silat
 
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang di timbulkan lewat indera, syaraf atau feeling lainnya (Halim, 2009:17).
Menurut Ambarkati (2012:5) dalam artikelnya mendefinisikan reaksi sebagai berikut :
1.      Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk melakukan atau bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indra (gerak penerima rangsangyang datang)
2.      Reaksi adalah kemampuan gerak yang ada, pada manusia dalam melakukan aktifitas fisik dan ini merupakan wujud dari kemampuan organ-organ tubuh memenuhi kebutuhan dan menggunakan oksigen sehingga memungkinkan melakukan aktivitas fisik terus menerus tanpa istirahat, serta kemampuan membuang dan menghambat bertambahnya konsentrasi asam laktat di dalam tubuh.
Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada kecepatan menggerakkan bagian anggota-anggota tubuh seperti kaki, tangan dan sebagainya.
Mengenai kecepatan dalam buku Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani Nur Ichsan Halim(2011:16) mengatakan bahwa:
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda dan lain-lain. Dalam hal ini ada kecepatan gerak dan kecepatan eksplosif.

Selanjutnya menurut Harsono (1988:24) bahwa:
Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut di dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Menurut Harsono (1988:217) bahwa: “kecepatan gerak adalah waktu antara permulaan dan akhir suatu gerakan”. Menyimak uraian tersebut dapat dipahami bahwa dalam melakukan kecepatan gerak ada waktu reaksi. Waktu reaksi seringkali dimunculkan dengan istilah lain seperti refleks dan kecepatan gerak. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa “waktu reaksi yaitu waktu antara pemberian ransangan (stimulus) dengan gerakan pertama”.
Berbicara masalah reaksi, kiranya perlu juga menyinggung masalah refleks. Refleks adalah jawaban terhadap rangsangan yang tidak disadari. Baik refleks maupun reaksi keduanya memiliki ransangan dan jawaban. Dilihat dari batasan refleks jelas bahwa jawaban atas rangsangan tidak melewati pusat kesadaran dan reaksi pasti melewati pusat kesadaran lebih dahulu. Kadang-kadang sukar dibedakan apakah gerakan (jawaban) seseorang merupakan refleks atau reaksi. Ada beberapa kriteria untuk membedakan refleks dan reaksi, yaitu
a.         Perjalanan waktu setelah ada rangsangan; waktu refleks adalah cepat, sedangkan waktu reaksi lebih lambat.
b.        Macam gerakan; gerak refleks menoton, sedangkan gerakan reaksi kompleks sesuai dengan kemauan.
c.         Kesadaran; refleks pada umumnya sadar setelah jawaban berlansung, sedangkan reaksi disadari sebelum jawaban berlangsung.
d.        Fungsi; refleks umumnya berfungsi sebagai perlindungan, sedangkan reaksi tidak hanya sebagai pelindung.
e.         Belajar/berlatih; refleks tidak perlu dilatih, sedangkan reaksi dapat dilatih atau ditingkatkan.
Dalam pertandingan pencak silat kecepatan dapat dilihat dalam melakukan serangan baik tendangan, pukulan serta reaksi saat mendapat serangan dari lawan seperti menghindar, menangkis atau membalas serangan lawan.

No comments:

Post a Comment

History of Table Tennis

History of Table Tennis The history of table tennis parallels the evolution of its equipment, which is common in many sports. The fi...